Candi Prambanan

Candi Prambanan: Situs Sejarah Hindu Terbesar

1. Candi Prambanan, Warisan Dunia

Jalanjalan.it.com – Candi Prambanan adalah salah satu situs sejarah Hindu terbesar di Indonesia yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di tetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991, Candi Prambanan menjadi destinasi wisata budaya dan sejarah yang selalu memikat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dengan tinggi mencapai 47 meter, candi utama yang di dedikasikan untuk Dewa Siwa menjulang megah dan menjadi ikon arsitektur klasik Hindu di Nusantara.


2. Sejarah Pembangunan Candi Prambanan

Prambanan di bangun pada abad ke-9 oleh Rakai Pikatan, raja dari Wangsa Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno. Pembangunannya di tujukan sebagai bentuk penghormatan kepada Trimurti, tiga dewa utama dalam ajaran Hindu:

  • Brahma sebagai dewa pencipta.
  • Wisnu sebagai dewa pemelihara.
  • Siwa sebagai dewa penghancur.

Candi ini menjadi pusat keagamaan Hindu sekaligus simbol kejayaan Kerajaan Mataram pada masa itu.


3. Arsitektur Candi Prambanan Megah dan Filosofi

Kompleks Candi ini terdiri dari lebih dari 200 candi, meski kini hanya sebagian yang masih berdiri tegak. Struktur utama terdiri atas tiga candi besar:

  • Candi Siwa (47 meter) sebagai bangunan utama.
  • Candi Brahma di sebelah selatan.
  • Candi Wisnu di sebelah utara.

Di sekelilingnya terdapat candi perwara (pendamping) yang jumlahnya mencapai ratusan. Arsitektur candi menggambarkan keagungan kosmologi Hindu, dengan pahatan relief yang sangat detail dan artistik.


4. Relief Kisah Ramayana

Salah satu daya tarik utama Candi ini adalah relief yang terpahat indah di dinding candi. Relief ini menceritakan kisah Ramayana, epos besar India yang menggambarkan perjuangan Rama dalam menyelamatkan Sinta dari Rahwana.

Relief ini bukan sekadar karya seni, tetapi juga sarana penyebaran nilai moral dan spiritual kepada masyarakat pada masa lalu.


5. Legenda Roro Jonggrang

Selain kisah sejarah, Candi Prambanan juga lekat dengan legenda Roro Jonggrang. Menurut cerita rakyat, candi ini di bangun oleh Bandung Bondowoso yang jatuh cinta pada putri Roro Jonggrang. Sang putri memberikan syarat mustahil, yaitu membangun seribu candi dalam semalam.

Bandung Bondowoso hampir berhasil, namun Roro Jonggrang menggagalkan dengan menyalakan api dan memukul lesung hingga ayam berkokok. Kemudian merasa di tipu, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca batu, yang diyakini sebagai patung di Candi Prambanan.

Legenda ini menambah daya tarik Prambanan, memadukan sejarah dan mitos dalam satu situs megah.


6. Wisata Budaya di Prambanan

Kini, Candi Prambanan bukan hanya destinasi sejarah, tetapi juga pusat wisata budaya:

  • Sendratari Ramayana: pertunjukan seni tari yang digelar rutin di panggung terbuka dengan latar Candi Prambanan.
  • Festival budaya: berbagai acara seni tradisional hingga internasional sering digelar di kompleks ini.
  • Wisata edukasi: pengunjung dapat belajar tentang sejarah, arsitektur, dan filosofi Hindu.


7. Konservasi dan Pelestarian

Sebagai warisan dunia, Candi Prambanan terus dijaga melalui program konservasi. Gempa bumi besar di Yogyakarta tahun 2006 sempat merusak sebagian struktur, namun berkat upaya restorasi, candi kini kembali megah.

Pemerintah dan UNESCO bekerja sama untuk memastikan situs ini tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.


Kesimpulan

Candi Prambanan adalah bukti kejayaan peradaban Hindu di Indonesia, dengan arsitektur megah, relief penuh makna, dan legenda yang melegenda. Sebagai situs sejarah dan wisata budaya, Prambanan bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol identitas bangsa yang kaya akan sejarah dan tradisi.

Mengunjungi Prambanan berarti menyelami jejak sejarah, seni, dan budaya yang abadi. Tak heran, candi ini menjadi salah satu kebanggaan Indonesia di mata dunia.